TUGAS FISIKA
INDIVIDU
ARTIKEL
TEMA: KETERKAITAN FISIKA DENGAN
ILMU LAIN
JUDUL: KETERKAITAN ILMU FISIKA DAN
ILMU KIMIA

GURU PEMBIBING: Ibu Dr. YUBERTI, M.
Pd.
PENYUSUN: NUR ENDAH SUSILOWATI
NPM: 1411090218
KELAS: FISIKA A
FISIKA DAN KIMIA
Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu ilmu yang kompleks. Dimana IPA
mempelajari mengenai kejadian, fenomena dan konflik yang terjadi di alam
semesta ini. Seperti yang telah diketahui bersama bahwa kajian IPA dibagi
menjadi 3, yaitu:
·
Ilmu Fisika:
ilmu yang mempelajari tentang partikel-partikel beserta segala gejala yang
terjadi padanya.
·
Ilmu Kimia: ilmu
yang mempelajari tentang materi (materi: segala sesuatu yang menempati ruang
dan memiliki massa) dan perubahan-perubahan yang ada pada materi tersebut.
·
Ilmu Biologi:
ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dan lingkungannya.
Tentunya,
sebagai sesama cabang dari Ilmu Pengetahun Alam, baik Ilmu Fisika, Ilmu Kimia
maupun Ilmu Biologi memiliki keterkaitan masing-masing, dalam hal ini, penyusun
akan menuliskan tentang keterkaitan Ilmu Fisika dan Ilmu Kimia.
Beberapa
fenomena alam berkaitan dengan Fisika dan Kimia, bahkan dalam kehidupan
sehari-hari pun kita tidak terlepas dari peristiwa Fisika dan Kimia. Contoh
sederhananya saja, ketika kita sedang terburu-buru berjalan kemudian
bertabrakan dengan seseorang hingga akhirnya salah satu dari kita ataupun
kedua-duanya jatuh, itu merupakan kejadian Fisika yang biasa kita sebut dengan
tumbukan. Contoh dalam Kimia, ketika kita menghirup udara (bernapas) akan
terjadi ikatan antara oksigen (O2)
dengan karbon (C) di dalam darah
sehingga menghasilkan karbondioksida (CO2)
yang kemudian akan dikeluarkan melalui sistem pernapasan tubuh. Tidak dapat
dipungkiri bahwa setiap kejadian dalam kehidupan kita sehari-hari sangat
berkaitan dengan Ilmu Fisika maupun Ilmu Kimia. Lalu seperti apa keterkaitan
antara Ilmu Fisika dan Ilmu Kimia?
Beberapa
kejadian Fisika juga berhubungan dengan Kimia.
Contohnya saja, dalam hal mempelajari tentang atom, pada bidang
konfigurasi elektron, Ilmu Fisika akan lebih mendalami tentang “mengapa
elektron membentuk konfigurasi tersebut?”, sedangkan dalam Ilmu Kimia akan
dibahas tentang dampak dari konfigurasi elektron tersebut pada reaksi Kimia.
Contoh
lainnya yang lebih umum, bayangkan ketika hari anda sangat buruk, anda bangun
kesiangan, sedangkan ada ujian yang sedang melambai-lambai menanti anda di kampus.
Ketika sedang terburu-buru berlari menuju ke kelas, kemudian anda terjatuh dari
tangga dan tersungkur di lantai, apa yang anda rasakan? Kesal? Marah? Lalu
apakah ada hubungannya dengan pembahasan “Keterkaitan Ilmu Fisika dan Ilmu Kimia”?
Ya, tentu saja
perisitiwa ini ada hubungannya dengan keterkaitan Fisika dan Kimia. Dalam kasus
ini ada beberapa peristiwa ilmiah yang terjadi, dan penyusun akan membahas
peristiwa yang berhubungan dengan Ilmu Fisika maupun Kimianya.
Ketika anda berlari ada
pergesekan antara alas kaki yang anda gunakan dengan lantai tempat anda
berpijak, kemudian ketika anda terjatuh ke bawah tangga terdapat penerapan gaya gravitasi di sana, dan
ketika anda tersungkur ke lantai, akan terjadi tumbukan antara anda dan
lantai, juga terjadi gesekan antara anda dan lantai. Itu semua adalah
kejadian Fisika.
Kemudian apa yang anda
rasakan setelahnya? Kesal? Marah? Kesal dan marah adalah reaksi Kimia. Bagaimana
bisa? Marah adalah kondisi dimana anda ingin berteriak ataupun meledak-ledak.
Marah dapat terjadi karena berbagai faktor, salah satunya karena kejadian Fisika
yang telah kita bahas di atas. Ketika marah, otot-otot tubuh menegang. Di dalam
otak, bahan Kimia yang berfungsi sebagai neutrontransmitter
bernama catecholamine dilepas,
menyebabkan ledakan energi yang bertahan selama beberapa menit. Pada saat yang
bersamaan, detak jantung meningkat, tekanan darah naik, dan demikian juga laju
pernapasan. Dalam rangkaian yang cepat, tambahan hormon dan neutrontransmitter otak, adrenaline dan noradrenaline dilepaskan, yang akan memicu suatu kondisi rangsangan
yang lebih lama. Adrenaline yang
dilepaskan sebagai pemicu rangsangan ketika marah akan bertahan dalam waktu
yang lama, sehingga kemarahan pada umumnya tidak cepat reda. Itulah penyebab
marah terjadi.
Dalam hal ini, baru
kita sadari ternyata begitu banyak kejadian yang berkaitan dengan Fisika dan Kimia.
Di
lingkungan kehidupan sehari-hari, di sekitar kita, bahkan tidak terlepas dari
segala keterkaitan Fisika dan Kimia. Contohnya:
1.
Sifat Zat
Setiap
zat memiliki sifat, sifat-sifat zat dalam Sains dibagi menjadi Sifat Fisika
dan Sifat Kimia.
2.
Pelapukan
Di
pelajaran IPA tingkat Sekolah Dasar, kita telah mempelajari tentang macam-macam
pelapukan, termasuk pelapukan yang disebabkan oleh faktor Fisika dan faktor
Kimia. Pelapukan Fisika terjadi karena faktor alam, seperti perubahan suhu
atau iklim, sedangkan pelapukan Kimia terjadi karena adanya faktor-faktor Kimia,
seperti tercampurnya batuan dengan zat-zat Kimia sehingga menyebabkan
terjadinya pelapukan.
Dalam
bidang keilmuan juga dikenal adanya Kimia Fisik. Kimia Fisik adalah ilmu yang
mempelajari fenomena mikroskopik, makroskopik, atom, subatom dan partikel dalam
sistem dan proses Kimia berdasarkan konsep dan prinsip Fisika dengan bidang
khusus, antaralain:
·
Termodinamika Kimia
·
Kimia kuantum
·
Kinetika
Kimia
Fisik banyak menggunakan konsep-konsep dan prinsip dari:
1)
Fisika Klasik
(seperti energi, entropi, suhu, tekanan, tegangan permukaan, fiskositas, hukum
coulomb, dan interaksi dipol);
2)
Fisika Kuantum
(seperti foton, bilangan kuantum, spin, kebolehjadian, dan prinsip
ketidakpastian); dan
3)
Mekanika
Statistik (seperti fungsi partisi dan distribusi Boltzmann).
Kimia
Fisik mengukur, menghubungkan dan menjelaskan aspek kuantitatif dari proses Kimia.
Kimiawan Inggris- Irlandia, Robert Boyle, menemukan di abad ke-17 bahwa pada
suhu kamar, volume jumlah gas yang tetap akan menurun sebanding dengan
tekanannya ditingkatkan.
Penemuan dan penyelidikan keteraturan Kimiawi,
yang disebut dengan hukum alam adalah tugas dari Kimia Fisik. Cabang lain Kimia
Fisik antaralain:
1.
Kimia
Termodinamik
Yang
mempelajari tentang hubungan antara panas dengan bentuk energi Kimia lainnya.
2.
Kimia Kinetik
Ilmu
yang mempelajari tentang cara mengukur dan memahami tingkat reaksi Kimia.
3.
Elektro Kimia
Ilmu
yang menyelidiki saling hubung antara arus listrik dan perubahan Kimia.
4.
Fotokimia
Ilmu
yang mempelajari interaksi cahaya dengan materi.
5.
Kimia Permukaan
Ilmu
yang mempelajari tentang sifat permukaan Kimia.
Jika
kita membahas Kimia maka akan terbatas pada reaksi senyawa dan unsur dimana
atom akan saling bertukar tempat dan menyusun senyawa baru dengan melepas atau
menyerap energi. Sedangkan untuk reaksi nuklir dimana yang terjadi adalah
pertukaran subatomik seperti proton dan neutron, maka bidang ini sudah termasuk
ke dalam pembahasan Fisika.
Jadi,
kesimpulan hubungan keterkaitan Ilmu Fisika dan Ilmu Kimia adalah, Ilmu Kimia
memperdalam salah satu bagian Ilmu Fisika yaitu yang berkaitan dengan reaksi Kimia
yang dapat disebabkan oleh kegiatan Fisika dan dampaknya dalam kehidupan
sehari-hari.